Wajah merupakan
bagian tubuh yang paling berpotensi dalam menunjang penampilan. Berbagai
perawatan khusus dengan harga yang fantastis pun rela dikeluarkan untuk merawat
kecantikan dan kesehatan bagian tubuh satu ini. Bagi kaum wanita, wajah
merupakan bagian tubuh yang kerap kali bersinggungan dengan ragam tata rias
wajah. Maka tidaklah jarang bagi kaum wanita untuk memberikan perawatan khusus
pada wajah demi menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Demikian pula hal
nya dengan kaum pria, bukanlah suatu hal yang berlebihan jika seorang pria
menyisihkan biaya tersendiri guna melakukan perawatan bagi kesehatan kulit
wajah. Hal ini dilakukan semata-mata guna menjaga kesehatan kulit wajah akibat
aktivitas yang sering kita lakukan sehari-hari yang berpotensi merusak
kesehatan kulit wajah.
Debu dan kotoran seperti polusi udara serta asap kendaraan tentu sudah menjadi
‘kawan’ sehari-hari, terutama bagi Anda sebagai seorang kaum professional.
Selain itu, kebiasaan atau gaya hidup ternyata juga mampu memberikan efek kusam
pada kulit wajah. Seperti misalnya kebiasaan merokok. Kebiasaan yang satu ini
terbukti mendatangkan efek buruk bagi kesehatan, bukan hanya bagi kesehatan
tubuh namun juga bagi kesehatan kulit wajah. Saat Anda merokok, substansi-substansi
racun semacam karbon monoksida, nikotin dan ammonia serta beberapa gas racun
lain dalam jumlah yang lebih kecil akan ikut terhisap dan selanjutnya masuk ke
dalam sirkulasi darah. Nikotin yang terserap ke dalam sirkulasi akan memicu
plak-plak di dinding pembuluh darah, sehingga memperkecil lebar kaliber
pembuluh-pembuluh kapiler termasuk pembuluh-pembuluh kapiler halus yang
mengalir ke jaringan kulit.
Sementara itu, di dalam sirkulasi darah hemoglobin akan lebih
condong mengikat karbon monoksida 200 x lebih kuat dibandingkan ia mengikat
oksigen, sehingga kadar karbon monoksida di dalam darah semakin lama semakin
lebih tinggi daripada kadar oksigen dan sel-sel jaringan (termasuk jaringan
kulit) akan ‘tersengal-sengal’ karena kekurangan oksigen untuk hidupnya. Kadar
oksigen yang rendah di dalam darah membuat ‘permintaan’ oksigen (oxygen demand)
sel dan jaringan semakin tinggi sehingga otak akan meregulasi respons berupa
pengerutan ukuran pembuluh darah (vasokonstriksi) agar laju pengantaran oksigen
ke sel dan jaringan menjadi lebih cepat.
Kedua hal di atas (pembuluh-pembuluh kapiler halus kulit berkurang
kalibernya akibat plak serta mengerut ukurannya) ditambah lagi jumlah darah
yang mengalir ke kulit justru darah yang kekurangan oksigen, mengakibatkan
warna kulit kehilangan rona menjadi pucat dan kurang segar. Adanya hemoglobin
yang terikat dengan karbon monoksida di dalam sirkulasi darah ke kulit
memperburuk gambaran kulit menjadi lebih gelap sedikit kekuningan (yellowish
grey). Selain perubahan rona dan warna kulit, kulit perokok biasanya
lebih kering dibandingkan kulit normal. Hal ini diakibatkan asap panas yang
dilepaskan oleh rokok kemudian berkontak dengan kulit, terutama kulit wajah.
Adapun selain kebiasaan merokok, kebiasaan dalam hal membersihkan
wajah juga penting untuk diperhatikan. Membersihkan wajah yang tidak teratur
juga dapat menyebabkan kulit wajah tampak lebih kusam. Selain teratur
membersihkan kulit wajah, penting untuk diperhatikan mengenai alat yang
digunakan dalam membersihkan kulit wajah. Bagi Anda yang memiliki kulit wajah
sensitif, maka diperlukan perhatian extra untuk memastikan kebersihan dan aman
nya alat pembersih bagi kulit wajah. Gunakanlah pembersih kulit wajah yang
memiliki kandungan aman bagi kulit. Demikian , Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar