Jagung menjadi salah satu makanan yang memberikan sumber karbohidrat bagi tubuh. Rasanya yang nikmat dan bisa di olah menjadi berbagai jenis makanan. Tidak hanya bisa di olah ke berbagai macam makanan, jagung juga bisa menjadi pelengkap sebuah sajian. Jenis pangan yang satu ini bebas secara gluten alami sehingga cocok bagi mereka yang sedang menghindari konsumsi gluten.
Tapi apakah kamu tahu dibalik lezat nya rasa jagung terdapat manfaat yang sangat berguna bagi tubuh kita? Berikut beberapa manfaat yang terkandung di dalam jagung.
Banyak Nutrisi
Jagung memiliki kandungan berbagai macam Vitamin B. Kandungan tersebut dapat membantu mencegah terjadinya kram otot, menjaga masa otot dan membantu kesehatan tekanan darah dan jantung. Selain vitamin B, terdapat vitamin A yang sepuluh kali lebih banyak dibandingkan dengan pangan biji-bijian lainnya. Kandungan vitamin A tersebut selain bisa meningkatkan kekebalan tubuh juga bisa membentuk selaput lendir pada saluran pernapasan. Adanya selaput tersebut bisa mencegah kuman masuk ke dalam aliran darah.
Whole Grain
Jagung merupakan pangan biji yang memiliki kandungan karbohidrat. Beberapa penelitian yang dilakukan mengkonsumsi biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, obesitas, stroke, kanker dan penyakit jantung. Hal tersebut bisa saja terjadi sesuai dengan porsi yang kita makan setiap harinya. Disarankan untuk mengkonsumsi sesuai dengan tingkat kebutuhan tubuh dan sesuai dengan aktivitas harian.
Baik untuk Pencernaan
Selain mendapatkan porsi karbohidrat yang cukup mengkonsumsi jagung juga membuat kita mendapatkan asupan serat yang cukup. Asupan serat yang cukup bisa menurunkan risiko wasir, mencegah sembelit dan mengurangi risiko kanker usus besar.
Kaya Antioksidan
Jagung mengandung lutein dan zeaxanthin, yang merupakan karetenoid utama yang dapat mampu melindungi mata kita dan telah terbukti mengurangi risiko degenerasi katarak dan makula. Sementara itu adanya quercetin terbukti dapat memerangi peradangan akut dan kronis serta melindungi kita dari penyakit seperti alzheimer yang tergolong dalam kelompok neurodegenative.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar